Tag: kerajaan

Sejarah Kekaisaran Mongolia Terbesar Sepanjang Sejarah

Kekaisaran Mongolia ialah kekaisaran ke dua terbesar dalam peristiwa dunia, hanya diungguli luasnya oleh Imperium Britania, menguasai tidak cukup lebih 33 juta km² pada puncak kejayaannya, bareng dengan estimasi masyarakat situs slot online terbaru CERIASLOT sejumlah di atas 100 juta orang dan menjadi yang sangat kuat di pada semua kekaisaran abad pertengahan.

Sejarah Kekaisaran Mongolia Terbesar Sepanjang Sejarah

Asal mula

Kekaisaran Mongolia didirikan oleh Jenghis Khan pada tahun 1206 setelah mempersatukan Suku-suku Mongolia yang waktu tersebut sering berselisih di pada sesama dan mengawali tidak sedikit penaklukan di semua benua Eurasia yang di awali bareng dengan penaklukan Dinasti Xia Barat di Cina Utara dan Kerajaan Khawarezmia dalam cerita kerajaan di eropa dan juga di Persia. Pada puncaknya, Kekaisaran Mongolia menguasai beberapa satu} besar distrik Asia Tenggara ke Eropa tengah. Selama keberadaannya, Mongolia jalankan pertukaran kebiasaan pada Timur, Barat dan Timur Tengah tidak cukup lebih abad ke-13 dan 14.

Kekaisaran Mongolia dipimpin oleh Khagan (Khan Agung keturunan Jenghis Khan) secara turun-temurun. Sesudah kematian Jenghis Khan, Kekaisaran Mongolia pada dasarnya terbagi menjadi empat anggota yaitu; Dinasti Yuan (Cina), Ilkhanate (Persia), Kekhanan Chagatai (Asia Tengah), dan Golden Horde (Rusia). Semua distrik jatah tersebut dipimpin oleh keturunan Jenghis Khan.

Khan-Khan Asia Tengah dan Asia Barat

Sementara itu, semua pemimpin distrik atau kerajaan bawahan Khan-Khan Agung Mongol memerintah bareng dengan lumayan bebas, beberapa satu} yang populer pada beda adalah :

  • 1227-1241 Chagatai Khan; anak Jenghis Khan, yurt atau distrik kekuasaannya mencakup Transoxania hingga Turkestan Timur, pun pula Gunung T’ien Shan.
  • 1226-1280 Orda Khan; anak Jochi, putra sulung Jenghis Khan dan pendiri Kekhanan Gerombolan Putih.
  • 1227-1255 Batu Khan; saudara Orda Khan dan pendiri Kekhanan Gerombolan Biru.
  • 1256-1265 Hulagu Khan; saudara Möngke Khan dan Kublai Khan, dan pun penguasa Il-Khanate (Il-Khan dengan kata lain warga atau bawahan Khan Agung).
  • Kadan Khan; salah seorang anak daripada Ogadai Khan.
  • Oghui, bukan bermarga khan.

Pada 31 Mei pasukan Mongol menjangkau kemenangan atas pasukan koalisi beberapa sat} negara Rus’ di pinggir sungai Kalchik atau Kalka di area Oblast Donetsk Modern, Ukraina yang banyak terdapat slot pragmatic bet murah. Namun masa-masa pasukan Mongol jajaki menguasai tanah Jawa dapat di kalahkan. Saat tersebut pasukan Mongol diungguli oleh Raden Wijaya yang adalahpendiri dan raja kesatu Kerajaan Majapahit.

Sejarah datangnya pasukan Mongol

Dalam buku 7 Abad Penantian (2018) karya Yati Lestari, Raden Wijaya adalah menantu Kertanegara yang merupakan raja Kerajaan Singasari. Kerajaan Singasari merupakan kerajaan terkuat yang ada di Jawa kala itu dan mencuri perhatian salah satu Dinasti Yuan berasal dari China. Waktu itu penguasanya adalah Kubilai Khan Pada kala itu Kubilai Khan sedang main situs slot lalu mengirim utusannya untuk menarik upeti Kerajaan Singasari terhadap 1289. Sudah {beberapa|sebagian|lebih berasal dari satu} kali Kubilai Khan mengirim utusan ke Jawa, yakni terhadap 1280, 1281, dan 1286.

Sejarah Kerajaan Yunani Kuno

Yunani Kuno merupakan peradaban di dalam sejarah Yunani dari zaman Yunani Arkais di abad ke 8 sampai abad ke 6 SM samnpai dengan berakhirnya abad kuno.

Peradaban ini mencapai puncak kegemilangannya pada zaman Yunani Klasik di abad 5 sampai kea bad 4 SM.

Pada zaman Yunani klasik, bangsa Yunani di bawah pimpinan negara kita Athena berhasil mematahkan invasi Kekaisaran Persia.

Masa jaya Athena berakhir ketika Athena dikalahkan Sparta dalam perang Peloponnesos pada tahun 404 SM.

Seiring aksi penaklukan Aleksander Agung, kebudayaan Yunani, yang dikenal dengan sebutan peradaban Helenistis, tersebar sampai ke pelosok Asia Tengah dan ujung barat Laut Tengah.

Istilah Yunani Kuni digunakan untuk menyifatkan peradaban di wilayah penutur bahasa Yunani pada abad kuno.

Kebanyakan sejarawan menganggap perabadaban inilah yang membentuk dasar Peradaban Barat. Kebudayaan Yunani sangat mempengaruhi Kekaisaran Romawi, yang pada gilirannya mempengaruhi kawasan-kawasan lain di Eropa.

Peradaban Yunani Kuno juga sangat mempengaruhi bahasa, politik, sistem pendidikan, filsafat, ilmu, seni rupa, maupun kemunculan Renaisans di Eropa Barat, serta kembali diminati pada era kebangkitan Neo-Klasik abad ke-18 dan ke-19 di Eropa dan Amerika.

Periode Arkais dimulai pada abad ke 8 SM, saat Yunani mulai bangkit dari zaman kegelapan yang ditandai dengan keruntuhan peradaban Mykenai.

Peradaban baca tulis telah musnah dan aksara Mykenai telah dilupakan, namun bangsa Tunani mengadopsi alfabet Punisia, memodifikasinya dan menciptakan alfabet Yunani.

Sekitar abad ke-9 SM catatan tertulis mulai muncul. Yunani saat itu terbagi-bagi menjadi banyak komunitas kecil yang berdaulat, terbentuk sesuai pola geografis Yunani, dimana setiap pulau, lembah, dan dataran terpisah satu sama lain oleh laut atau pengunungan.

Perang Lelantin (710 – 650 SM) merupakan konflik yang berlangsung pada masa ini dan merupakan perang tertua yang berhasul terdokumentasikan dari masa Yunani Kuni.

Konflik ini merupakan pertikaian antara Polis atau negara Kota Khalkis dan Eretria dalam memperebutkan tanah Lelantina yang subur di Euboia.

Kedua kota itu menderita kemunduran akubat lamanya perang, meskipun Khalkis menjadi pemenangnya.

Kaum saudagar berkembang pada paruh pertama abad ke-7 SM, ditunjukkan dengan diperkenalkannya mata uang koin sekitar 680 SM.

Hal ini tampaknya menimbulkan ketegangan pada banyak negara kota. Rezim kaum aristokrat yang secara umum memerintah polis kini terancam oleh para saudagar kaya, yang pada gilirannya menginginkan juga kekuasaan politik.

Sejak tahun 650 SM, para aristokrat harus berusaha supaya tidak digulingkan dan digantikan oleh tiran populis.

Kata ini berasal dari kata Yunani non-peyoratif, τύραννος “(“tyrannos”), bermakna ‘penguasa tidak sah’, meskipun gelar ini berlaku baik untuk pemimpin yang bagus maupun yang buruk.

Populasi yang bertambah dan kurangnya lahan tampaknya telah memicu perselisihan internal antara kaum kaya dan kaum miskin di banyak negara kota.

Di Sparta, Perang Messenia terjadi dan akibatnya Messenia ditaklukan dan penduduknya dijadikan budak. Perang ini dimulai pada paruh kedua abad ke-8 SM, dan merupakan suatu tindakan tanpa pendahulu di Yunani kuno. Praktik ini memungkinkan terjadinya revolusi sosial.

Penduduk yang diperbudak, yang kemudian disebut helot, dipaksa untuk bertani dan bekerja untuk rakyat Sparta, sementara semua lelaki Sparta menjadi prajurit dan masuk ke dalam Pasukan Sparta.

Ini telah menjadikan Sparta sebagai negara yang termiliterisasi secara permanen. Bahkan orang kaya juga harus hidup dan berlatih sebagai prajurit seperti halnya kaum miskin.

Penyetaraan ini bertujuan mengurangi potensi terjadinya konflik sosial antara kaum kaya dan kaum miskin. Reformasi ini disebut-sebut dilakukan oleh Lykurgos dari Sparta dan kemungkinan selesai pada 650 SM.

Sejarah Singkat Kerajaan Maroko

Nama resmi Kerajaan Maroko dalam bahasa Arab adalah al-Mamlaka al-Ma’ribiyya  yang bila diterjemahkan menjadi Kerajaan Barat. Kata al-Ma’rib atau Barat pun seringkali digunakan untuk merujuk negara ini.

Untuk keperluan penelitian sejarah, sejarawan abad pertengahan menggunakan Al-Maghrib al Aq atau Yang Terjauh di Barat untuk merujuk Maroko.

Nama Inggris Maroko, yakni Morocco, berasal dari kata Spanyol, Marruecos, yang diambil dari bahasa Latin abad pertengahan, Morroch, yang merujuk pada bekas ibukota Almoravid and Amohad. Marrakesh, seperti nama di masa pra modern Arab.

Di dalam bahasa Turki, Maroko disebut Fas yang berasal dari ibukota kuno Idrisid dan Marinid, yaitu Fes.

Ada dugaan bahwa kata Marrakesh kemungkinan merupakan kombinasi dua kata dalam bahasa Barber, yaitu Mur Akush yang berarti Tanah Tuhan.

Wilayah yang kini dikenal dengan Maroko telah dihuni sejak zaman Neolitikum, setidaknya sekitar 8.000 sebelum Masehi.

Di masa itu, kawasan ini tidak setandus yang kita kenal sekarang. Di Zaman Klasik, Maroko juga dikenal sebagai Mauritania yang namanya mirip dengan nama negara di Laut India.

Penelitian yang dilakukan selama berpuluh tahun menemukan suku bangsa yang memberikan sumbangan genetic kepada manusia Maroko saat ini, mulai dari Amazighs/Berbers, suku bangsa yang utama, lalu Arabs, Iberians, Phoenicians, Yahudi Sephardik, dan Afrika Sub-Sahara.

Afrika Utara dan Maroko di masa lalu perlahan tapi pasti semakin terintegrasi dengan kawasan perdagangan Mediterania yang dikendalikan pedagang dan pemukim Phoenician di awal masa klasik.

Pemukiman utama Phoenician di masa itu terletak di Chellah, Lixus dan Mogador. Mogador sendiri diduga telah dihuni oleh keluarga-keluarga Phoenician pada abad ke-6 SM.

Kehadiran orang-orang Phoenician di kawasan itu memberikan bukti bahwa sejak lama Maroko terlibat aktif dalam perdagangan yang melibatkan Kekaisaran Romawi dan dikenal sebagai Mauretania Tingitana.

Di abak ke-5, bersamaan dengan kehancuran Kekaisaran Romawi, kawasan ini jatuh ke tangan suku-suku Vandals, Visigoths, dan kemudian Yunani-Bizantium.

Sepanjang masa ini, bagaimanapun juga, kawasan pegunungan Maroko tidak dapat ditaklukkan oleh pendatang. Wilayah di pegunungan ini tetap dikusai suku Barber.

Agama Kristen diperkenalkan di Maroko pada abad ke-2 M dan menjadi begitu populer di kawasan perkotaan juga di kalangan suku Barber.

Di abad ke-7 M, tepanya pada tahun 670 M, pasukan Umayyah yang dipimpin Uqba ibn Nafi menaklukkan Afrika Utara.

Orang-orang Arab membawa adat kebiasaan, budaya dan agama Islam. Orang-orang Barber beramai-ramai memeluk Islam dan beberapa kerajaan Islam berukuran kecil berdiri di kawasan itu seperti Kerajaan Nekor dan Kerajaan Barghawata.

Di bawah Idris ibn Abdallah, pendiri Dinasti Idrisiah, kawasan yang telah dipersatukan itu segera memutus hubungan mereka dengan Bani Abasiah yang berada di Baghdad dan Bani Umayyah di berada di Damaskus dan menguasai hingga Andalusia.

Wangsa Idrisiah mendirikan kota Fes yang kemudian dikenal sebagai pusat pendidikan dan pusat kekuasaan di kawasan itu.

Setelah kekuasaan bani Idrisiah memudar, orang-orang Arab mulai kehilangan kontrol politik di Maroko.

Sementara orang-orang Barber setelah memeluk Islam membentuk pemerintahan dan mulai mengambil alih kekuasaan.

Maroko pun mencapai puncak keemasannya di bawah kekuasaan Barber setelah abad ke-11 M. Dinasti Almoravids, Almohads, kemudian Marinid dan akhirnya Saadi berusaha mengembangkan pengaruh Maroko ke seluruh Baratlaut Afrika.

Menyusul pembantaian dan pengusiran di Eropa yang dikenal dengan Reconquista di Semenanjung Iberia, orang-orang Muslim, bersama orang-orang Yahudi, melarikan diri dan menyeberang ke Maroko.

Setelah keluarga Saadi dari Dinasti Alawi berkuasa, Maroko menghadapi serangan dari Spanyol dan Kekaisaran Otoman Turki yang bergerak ke arah barat. Alawi berhasil mempertahankan kekuasaan, dan semakin kaya disbanding sebelumnya, walaupun mereka kehilangan banyak wilayah.

Pada tahun 1684, Alwai menginvasi Tangier. Pada kurun 1672 hingga 1727 pemerintahan di bawah Ismail bin Sharif yang berlawanan dengan suku-suku local mulai membentuk satu negara.

Maroko adalah negara pertama yang mengakui kedaulatan Amerika Serikat sebagai sebuah negara yang merdeka pada tahun 1787.

Peraturan Kerajaan Inggris Yang Harus Diikuti Keluarga Kerajaan

Hidup di istana pastilah merupakan dambaan setiap orang. Apalagi jika mengingat menjadi keluarga kerajaan pasti memiliki hidup bergelimang harta.

Namun, menjadi anggota keluarga kerajaan bukan berarti kalian boleh seenaknya. Kalian tetap harus mengikuti segenap aturan tertulis dan tidak tertulis.

Aturan ini juga berlaku bagi setiap orang mulai dari ratu, anggota kerajaan yang masih muda seperti Pangeran George, hingga staf khusus kerajaan.

Jika kalian pikir menjadi seorang anggota keluarga kerajaan sangat menyenangkan, coba pikirkan lagi. Pernah terpikir apa saja aturan yang mereka jalani?

Sebagai anggota kerajaan tentu saja mereka juga dituntut untuk menjadi sempurna. Bahkan, aturan ini juga tertulis dan harus mereka ketahui. Mau tahu apa saja? yuk simak.

1.Ratu

Ratu

Saat ratu atau raja berdiri, kalian sebagai anggota keluarga juga harus berdiri. Ini merupakan protocol paling dasar yang harus kalian ikuti.

Saat di meja makan, setelah ratu menyendok suapan terakhirnya di piring, semua orang juga harus berhenti makan, termasuk kalian.

Selain itu, untuk kalian yang laki-laki, saat bertemu ratu kalian harus menundukkan leher sedangkan para perempuan harus melakukan curtsy ketika bertemu dan menyapa ratu.

2.Menikah

Menikah

Anggota keluarga kerajaan yang menikah nantinya akan mendapatkan nama baru setelah mereka menikah.

Jika membutuhkan nama belakang, mereka akan menggunakan nama belakang keluarga kerjaan yang resmi.

Misalnya Kate Middleton yang mendapatkan nama Catherine, Duchess of Cambridge setelah menikah.

Jika ia membutuhkan nama belakang untuk melakukan sesuatu, ia akan mendaftarkan namanya menjadi Catherine Mountbatten-Windsor, karena Mountbatten-Windsor adalah nama belakang keluarga kerajaan yang resmi.

Berdasarkan aturan Royal Marriages Act of 1772, keturunan keluarga kerajaan harus menerima persetujuan dari keluarga kerajaan sebelum mengajukan lamaran.

Saat akan menikah, ratu juga akan memilihkan mana tiara yang akan digunakan oleh sang pengantin perempuan di hari pernikahan. Tiara itu diambil dari koleksi pribadinya.

Urusan bunga juga diatur di dalam pernikahan. Saat keluarga kerajaan menikah, mereka harus menggunakan bunga berwarna putih bernama bunga Murad atau Myrtle.

Di Eropa, bunga ini juga terkenal di acara pernikahan. Dimana di acara royal wedding bucket bunga yang dibawa oleh sang wanita harus mengandung bunga myrtle.

Bunga ini sendiri merupakan symbol bagi dewi kecantikan, Aphrodite atau Venus oleh para warga Yunani dan Romawi. Setiap pesta pernikahan juga diharuskan untuk menampilkan sederet anak kecil.

Dulu, seorang keluarga kerajaan tidak boleh menikahi seorang penganut Katholik Roma. Namun sekarang, setiap anggota keluarga boleh menikahi penganut agama apapun.

Keluarga kerajaan juga tidak boleh melakukan voting atau bicara secara terbuka mengenai politik. Mereka bahkan tidak boleh masuk ked alam kubu politik tertentu.

3.Aturan Berpakaian

Aturan Berpakaian

Ketika keluarga kerajaan harus pergi ke luar negeri, mereka harus menggunakan pakaian serba hitam. Hal ini untuk menyiapkan diri kalau terjadi musibah dalam perjalanan mereka.

Selain itu dua pewaris takhta juga tak diperbolehkan berpergian bersama. Mereka juga tidak boleh menggunakan sesuatu yang mengandung bulu demi mengurangi perburuan hewan eksotis liar.

Raja dan ratu juga harus menggunakan sarung tangan setiap harinya. Hal ini untuk menghindari virus dan kuman agar mereka tidak sakit.

Mereka juga harus menggunakan pakaian yang sopan dan rapi dan tak boleh menggunakan pakaian kasual dalam acara apapun.

Itulah beberapa aturan yang berada di kerajaan. Selain ini tentu saja masih banyak lagi aturan yang belum sempat kami sampaikan. Semoga bermanfaat.

Pembahasan Mengenai Kerajaan Sriwijaya

Indonesia dulunya merupakan wilayah yang dikuasai oleh beberapa kerajaan yang bahkan sudah terkenal hingga asia, dan pada saat itu Indonesia masih bernama nusantara, beberapa kerajaan terkenal tersebut salah satunya adalah kerajaan sriwijaya.

Kerajaan Sriwijaya merupakan kerjaan maritim yang berbasis buddha, kerajaan ini merupakan kerjaan yang mengontrol perdagangan yang menggunakan jalur maritim lebih tepatnya dijalur selat malaka.

Kerajaan sriwijaya juga diketahui memiliki hubungan yang erat dengan pulau jawa, hal tersebut dikarenakan relasi antar raja dari para kerajaan tersebut sangat erat. Sriwijaya sendiri pertama kali muncul pada abad ke-7 masehi dan sampai sekarang masih menjadi pertanyaan dimana hal tersebut didasari oleh eksistensinya yang jauh lebih lambat dibadingkan kota-kota di asia tenggara pada masa itu.

Hal tersebut didukung oleh sebuah teori bahwa perdagangan antara negara Romawi-Cina-India sudah berkembang sangat jauh, dan sriwijaya yang menempati pesisir sumatera timur tersebut merupakan jalur utama dari perdagangan antar 3 wilayah tersebut, maka sangat aneh jika sriwijaya sangat lambat eksitentsinya.

Pada saat itu, sriwijaya juga menjadi pusat pembelajaran agama buddha paling besar di nusantara atau yang sekarang kita kenal sebagai Indonesia.

Diketahui juga sriwijaya memiliki hubungan yang baik dengan India dan Cina, hal tersebut didukung oleh suatu teori bahwa kerajaan sriwijaya sendiri sering mengirim salah satu pasukan mereka untuk ke Kaisar Cina sebagai tanda persahabatan dan jaminan keamanan.

Sriwijaya juga menjadi kerajaan yang menduduki hingga diluar pulau nusantara seperti Thailand Selatan, Semenanjung Malaya, bahkan hingga Madagaskar.

Pembahasan mengenai letak mereka sampai saat ini masih menjadi perdebatan para arkeolog, seorang yang bernama G. Coedes pada tahun 1918 mengatakan bahwa Sriwijaya sendiri sebenarnya kerajaan yang berpusat di Kota Palembang. Namun hal ini tidak bisa dikatakan seratus persen benar, dikarenakan penemuan tentang Kerajaan Sriwijaya di Kota Palembang bisa dikatakan masih sangat sedikit.

Lalu muncul lagi pendapat seorang yang bernama J.L Moens yang mengatakan bahwa pusat kerajaan sriwijaya sendiri berada di kedah dan kerajaan tersebut beroindah ke Muara Tikus, hal ini ia buktikan dengan menggunakan konstruksi peta Asia Tenggara menggunakan berita-berita dari Cina dan Arab.

Akhirnya karena teori-teori tersebut masih diragukan, sampai sekarang Palembang sendiri masih dianggap menjadi pusat kerajaan dari Sriwijaya. Meskipun banyak orang yang berpendapat bahwa Thailand, Jambi, Kedah, Jawa merupakan tempat pusat kerajaan sriwijaya.

Untuk pendiri kerajaan ini juga sampai saat ini masih belum ditemukan, hal tersebut karena penemuan yang ditemukan para ahli tidak menunjukkan struktur genealogis. Namun terdapat dua prasasti yang mengatakan seorang raja dari sriwijaya.

Prasasti itu merupakan Kedudukan Bukit yang menjelaskan bahwa seorang yang bernama Dapunta Hyang  dan satu lagi prasasti Talang Tuo yang lebih memperjelas nama tersebut menjadi Dapunta Hyang Sri Jayanasa.

Dan bedasarkan catatan pada sebuah prasasti, dijelaskan bahwa sriwijaya sendiri sudah berhasil menguasai sumatera bagian selatan, hingga bangka belitung, dan lampung.

Berikut ini adalah beberapa raja yang pernah menjabat di kerajaan sriwijaya

  1. Sri Indrawarman
  2. Raja Dharanindra
  3. Raja Samaratungga
  4. Rakai Pikatan
  5. Balaputeradewa
  6. Sri Udayadityawarman
  7. Sri Culamaniwarman
  8. Sri Marawijayatunggawarman
  9. Sri Sanggramawijayatunggawarman

Diketahui juga bahwa raja Balaputeradewa merupakan raja yang membawa kerjaaan sriwijaya mencapai puncak emasnya, dan hal tersebut berlangsung hingga raja yang ke-8 , setelahnya raja sudah berfokus terhadap perang.

Nah, itulah sekilas mengenai salah satu kerajaan terbesar di Nusantara pada saat itu. Semoga artikel ini menambah pengetahuan kamu ya.

Kisah Putri Terakhir Korea, Deokhye

Mungkin kamu tahu kalau Korea Selatan dulu merupakan sebuah negara kerajaan dari drama-drama Korea Selatan. Dari drama tersebut biasanya akan digambarkan kehidupan kerajaan yang sangat bergelimang dengan para dayang-dayang yang selalu mengikuti ke mana pun sang bangsawan pergi. Nah, kali ini kami akan membahas mengenai seorang putri terakhir Korea yang bernama Deokhye.

Deokhye merupakan seorang Putri Kerajaan terakhir di Korea yang dilahirkan pada 25 Mei 1912 di Changdeokgung, Seoul. Putri Deokhye merupakan keturunan dari Kaisar Gwangmu dan Nyonya Bongnyeong, selir dari sang Kaisar.

Di tahun 1917 Deokhye akhirnya secara resmi masuk ke dalam daftar keluarga kekaisaran, sang ayah sangat menyayangi Deokhye dan bahkan membangun sebuah taman anak-anak bernama TK Deoksugung di Jeukjodang. Para gadis yang seumuran dengan Deokhye mengunjungi TK tersebut.

Saat tahun 1919, secara rahasia Deokhye bertunangan dengan keponakan dari seorang pelayan Istana bernama Kim Hwangjin, yaitu Kim Jang Han.

Untuk melanjutkan pendidikannya, Deokhye dikirim ke Jepang pada tahun 1925. Seperti saudara lainnya, ia pergi ke Jepang untuk belajar di Gakushuin. Di sana ia digambarkan sebagai sosok yang pendiam.

Di tahun 1926, sang ayah meninggal dunia dan membuat Deokhye sangat terpuruk. Ia bahkan mengunci dirinya sendiri di kamar dan akhirnya berangkat kembali ke Korea dan menetap di sana untuk sementara. Di Korea pin ia menghadiri upacara pemakaman sang ayahanda.

Bisa dikatakan sejak kepergian sang ayah, Deokhye menderita penyakit mental. Ia bahkan mengalami somnabulisme atau tidur sambil berjalan. Ia pun akhirnya pindah ke rumah saudaranya, yaitu Putra Mahkota Yi Un di Tokyo.

Pada masa tersebut keadaan Deokhye semakin parah, ia bahkan sering lupa makan dan minum. Bahkan dokter mendiagnosis kalau Deokhye menderita penyakit Precocious Dementia atau kini lebih dikenal dengan nama skizofrenia, kondisi di mana seseorang mengalami gangguan jiwa dengan ditandai gangguan proses berpikir dan tanggapan emosi yang lemah. Namun, di tahun berikutnya Deokhye kondisinya semakin membaik.

Pada tahun 1931, Deokhye dijodohkan oleh Permaisuri Teimei, selir dari Kaisar Taisho dari Jepang. Deokhye menikah dengan seorang pangeran bernamam So Takeyuki, yang merupakan seorang bangsawan dari Jepang.

Sebenarnya pernikahan ini sudah diputuskan sejak tahun 1930, hanya saja pada saat ini kondisi Deokhye sedang tidak baik. Itu membuat saudara-saudaranya menentang hal itu dan membuat pernikahan menjadi ditunda. Jadi setelah kondisi sang putri membaik, akhirnya pernikahan pun dilangsungkan.

Pada tanggal 14 Agustus 1932, Deokhye melahirkan seorang putri yang diberi nama Masae. Tetapi setahun berselang ia kembali menderita penyakit mental dan setelahnya ia banyak menghabiskan waktunya di klinik mental.

Di tahun 1953 ia bercerai dengan sang suami, ia menderita karena pernikahan tersebut tidak berjalan dengan bahagia. Keterpurukan putri Deokhye semakin menjadi ketika sang putri bunuh diri dengan cara menenggelamkan dirinya di tahun 1955.

Pada tahun 1962, pemerintah Korea mengundang Putri Deokhye untuk kembali ke Korea. Ia menangis ketika hampir tiba di Korea. Ia jelas masih mengingat tentang tata kesopanan di Istana.

Putri Deokhye pun tinggal di Balai Nakseok, Istana Changdeok, anggota bangsawan lainnya. Sang putri akhirnya meninggal dunia di tahun 1989 di Balai Sugang, Istana Changdeok.

Itulah sedikit kisah mengenai putri Deokhwa yang seakan menunjukkan kalau kehidupan seorang putri tidaklah selalu bahagia. Ia tetap manusia yang memiliki berbagai rintangan di kehidupannya.

Kerajaan Terkuat yang Pernah Ada di Dunia

Kerajaan dan kekaisaran salah satu sistem pemerintahan yang ada di dunia. Di jaman dahulu kerajaan atau monarki saling melumpuhkan kerjaan yang lemah supaya menjadikan kerajaan kuat yang di akui oleh bangsa lain. Tidak dengan demokrasi atau terbuka tetapi pengambilan kekuasaan atas suatu daerah dilakukan dengan cara peperangan. Mungkin sebelum kerajaan mengambil alih kerajaan lainnya atau menaklukan kerajaan lainnya tidak banyak nyawa yang di pertaruhkan demi mencapai kejayaan suatu kekaisaran pada jamannya. Tetapi seiring berubahnya jaman sistem pemerintahan seperti ini sudah di tinggalkan dari sebagian warganya menjadikan sistem pemerintahan yang modern.

Berikut ini ada beberapa kerajaan terkuat yang pernah menguasai beberapa daerah di dunia, yuk lanjut simak saja.

1.Kerajaan Persia Pertama

kerajaan persia pertama

Kerajaan Persia merupakan kerajaan adikuasa yang berpusat di Negara Iran. Kerajaan ini di bangun sekitar tahun 550 SM dan menjadi kerajaan terbesar dalam sejarah.  Pendiri kerajaan atau kekaisaran Persia ini adalah Cyrus Agung. Cyrus Agung dinobatkan sebagai Raja dari Raja. Kerajaan Persia ini memusatkan perkembangannya di daerah Timur Tengah dan juga Arab. Kerajaan Persia ini berhasil menguasai situ penting peradaban pada masanya. Ada 3 situ penting tersebut di antaranya: Mesopotamia, Lembah Indus Idnia, dan Sungai Nil atau Lembah Nil di Mesir. Kejayaan kekaisaran Persia terbentang dari Semenanjung Balkan di Eropa, Bulgaria, Rumania, Ukraina sampai dengan Lembah Indus di India di bagian barat dan di selatan ke Lembah Nil Mesir. Agama Persia yakni Zoroastrianisme yang konsep utamanya kehendak pribadi mau masuk neraka atau surga dalam agama Ibrahim melalui Yudaisme.

2.Kerajaan Romawi

kerajaan romawi

Berdasarkan legenda yang ada,  kota Roma pertama kali didirikan pada 21 April 753SM, oleh dua orang kakak beradik (kembar) Romulus dan Remus. Mereka berdua bertempat tinggal di  Bukit Palatine Italia Tengah dimana tempat itu sangat subur dan kawasan pegunungannya menyediakan perlindungan atau perlengkapan untuk kebutuhan hidup. Masa pemerintahan di bawah pimpinan raja pada saat itutidak sama dengan    kebanyakan.  Hal  ini  dikarenakan  raja  tidak  memiliki  kekuasaan mutlak,  mereka  harus  menghadapi  satu  majelis  bangsawan.  Majelis  tersebut memiliki  suara  untuk  memilih  raja  maupun  menentukan  apa yang  dapat dilakukan oleh raja, terutama dalam peperangan. Bangsa Romawi adalah kaum yang ulet. Mereka mampu bangkit kembali dari berbagai kemunduran melawan kemungkinan-kemungkinan mustahil untuk bersatu dan mengalahkan musuh-musuh mereka. Meskipun Jenderal Kartago Hannibal hampir menghancurkan Romawi setelah Pertempuran Cannae pada 216 SM.

3.Kekhalifahan Islam

kekhalifahan islam

Sistem Kekalifahan adalah suatu bentuk pemerintahan Islam sebagai bentuk kesatuan politik dan kepemimpinan Muslim di seluruh dunia. Kalifah adalah pemimpin muslim setelah Nabi Muhammad SAW. Kekhalifahan Ummayah adalah khalifah kedua dari 4 khalifah dan diatur oleh Dinasti Ummayah. Nama ini diambil dari Umayya ibn Abd Shams, moyang dari Khalifah Ummayah yang pertama. Kekhalifahan Ummayah ini adalah bangsa Arab-Islam terbesar dalam sejarah. Luas wilayahnya mencapai 5.000.000 km2. Meskipun demikian, pada masanya sendiri Kekaisaran Arab luar biasa berjaya karena keberhasilan militernya dan karena warisannya. Akibat lokasinya, Kekaisaran Arab, seperti Kekaisaran Persia sebelumnya, menghubungkan beragam pusat peradaban dunia lainnya di Afrika, Eropa, Asia Tengah, India, dan China. Sebagai hasilnya, aliran barang dan pengetahuan dari semua kawasan tersebut dapat bercampur untuk pertama kalinya sehingga memunculkan konsep baru seperti aljabar.

4.Kekaisaran Mongol

kekaisaran mongol

Kekaisaran Mongol didirikan oleh panglima perang Mongol Temujin yang mengambil gelar Genghis Khan pada 1206 M. Kekaisaran Mongol pertama kali tumbuh dengan mengambil bagian-bagian dari China, seperti yang dilakukan oleh banyak suku stepa sebelumnya. Meskipun hanya 2 juta jiwa kerajaan ini dapat menaklukan Russia, Timur Tengah dan China. Genghis Khan menyatukan beragam suku Mongol dan mengaturnya menjadi mesin militer yang kuat. Ada 10 ribu orang menjadi pasukan elite yang menjadikan militer Mongol sangat kuat dan disegani.

Bagaimana kalau jaman sekarang masih menggunakan sistem kerajaan, pastinya satu negara dengan negara lain sangat ingin merebut atau manaklukan satu sama lainnya. Sangat mengerikan yah. Itulah kekaisaran atau kerajaan yang sangat kuat pada jamannya semoga bermanfaat untuk kalian semua.